Senin, 26 Oktober 2009

Diit Diabetes di RSU Dr. Soetomo Surabaya

Sejak tahun 1976 hingga sekitar tahun 2004-an Askandar Tjokroprawiro telah menemukan 21 macam diit diabetes yang komposisinya berbeda dengan berbagai kondisi sebagai berikut:
(1) Diit B
Komposisi Diit B lebih rinci dapat dilihat susunannya dalam tabel berikut :
Komposisi dan Sifat Diit B
Karbohidrat 68%. Karbohidrat kompleks bebas gula
Proten 12%
Lemak 20%
Rasio PUFA:SAFA + 1,0
SAFA dan TUFA < 5%
PUFA < 5%
MUFA 10%
Kolesterol perhari < 300 mg
Serat Sayuran golongan A dan B 25-35 g/hari
Frekuensi per hari 6 kali
Distribusi per hari 20%, 10%, 25%, 10%, 25%, 10%
(1) (2) (3) (4) 5) (6)

Dari tabel diatas dijelaskan bahwa diit B selain mengandung karbohidrat agak tinggi (68%) juga banyak mengandung banyak serat dan rendah kolesterol. Diit B pada umumnya diberikan kepada semua penderita diabetes yang mempunyai tingkat ekonomi rendah dan sedang, tetapi juga bisa diberikan kepada penderita diabetes yang:
- tidak tahan lapar dengan diitnya
- mampu atau kaya, tetapi kadar kolesterol darahnya tinggi
- mempunyai komplikasi penyempitan pembuluh darah, dan
- telah menderita Diabetes Melliutus lebih dari lima belas tahun. Penderita Diabetes Mellitus yang lama ini biasanya mengidap angiopati diabetik.

(2)Diit B1
Komposisi Diit B1 adalah 60% karbohidrat, 20% lemak dan 20% protein. Cara pemberian dan distribusi makanan perharinya sama dengan Diit B hanya kolesterol yang terkandung didalamnya lebih tinggi. Diit B1 ini diberikan kepada penderita Diabetes Mellitus yang memerlukan protein tinggi, yaitu penderita yang:
- mampu atau mempunyai kebiasaan makan tinggi protein, tetapi kadar lemak darahnya
normal
- kurus atau Berat Badan Relatifnya kurang dari 90%
- masih muda (perlu pertumbuhan)
- mangalami patah tulang
- menderita TBC paru
- dalam keadaan pasca bedah
- menderita penyakit Graves atau Morbus Basedowi, yaitu penyakit gondok dengan kadar
hormon gondok yang tinggi dan
- menderita tumor ganas, antara lain: kanker payudara, kanker rahim atau kanker
lainnya

(3)Diit B Puasa dan Diit B1 Puasa
Penderita Diabetes Mellitus yang diperbolehkan berpuasa di bulan Ramadhan adalah:
- penderita tanpa disuntik insulin (dengan OAD/Obat Anti Diabetik atau diit saja dan
- kadar glukosa darahnya < 200 mg/dl pada dua jam sesudah makan

(4)Diit B2 (pra hemodialisa umum)
Diit B2 diberikan kepada penderita Nefropati Diabetk dengan gagal ginjal kronik sedang, yang belum menjalani cuci darah (dialysis). Sifat-sifat Diit B2 adalah:
- Tinggi kalori (> 2000 kalori/hari), mengandung protein 0,6 gram/kg BB/hari
- Komposisi Diit B2 (74% karbohidrat, 20% lemak dan 6% protein) dan mengandung
tinggi asam amino esensial.
- Dalam praktek hanya terdapat Diit B2 dengan 2100-2300 kalori/hari

(5)Diit B3 (pra hemodialisa khusus)
Diit B2 diberikan kepada penderita Nefropati Diabetik dengan gagal ginjal kronik dengan kondisi khusus seperti, kehilangan protein dalam urine > 3 g/hari (protein rebus urine +4) atau keadaan sakit berat (infeksi berat/operasi).

Sifat-sifat Diit B3 adalah:
- Tinggi kalori (> 2000 kalori/hari)
- Rendah protein (0,8 g/kg BB/hari)
- Komposisi Diit B3 (72% karbohidrat, 20% lemak, 8% protein)
- Dipilih lemak yang tidak jenuh (polyunsaturated fat).

(6)Diit Be (fase hemodialisa )
Diit Be atau Diit Bebas diberikan kepada penderita diabetes dengan Nefropati Diabetik Stadium IV/akhir. Pada stadium ini biasanya keadaan faal ginjal sangat jelek, sehingga perlu cuci darah (dialisa). Pada saat ini diberikan makanan dengan protein tinggi yaitu 1 g/kg BB/hari. Penderita boleh makan glukosa dan rasa manis (misalnya es krim dan lain-lain). Aturan makan tetap tiga kali makan utama dan tiga kali makan kecil, interval tiga jam dengan kalori > 2000 kal/hari.

(7)Diit KV
Diit ini diberikan kepada penderita Diabetes dan gangguan kardiovaskular seperti: stroke, penyakit jantung koroner, infark jantung dan penyakit pembuluh arteri oklusif. Komposisi Diit KV sama dengan Diit B hanya ditambah tinggi arginin, tinggi serat, rendah kolesterol, ekstra asam folat, vitamin B6 dan B12.

(8)Diit G
Diit ini diberikan kepada penderita Diabetes dan gangren. Komposisi Diit G sama dengan Diit B1 hanya ditambah tinggi arginin, tinggi serat, rendah kolesterol, ekstra asam folat, vitamin B6 dan B12.

(9)Diit GL
Diit ini diberikan kepada penderita Diabetes dengan gagal ginjal berat dengan Stress Related Mucosal Damage (SRMD) (perdarahan lambung). Diit ini terdiri dari gula pasir + 30 gram di bawah lidah pada GL 1, GL 3 GL 5, dan + 15 gram di bawah lidah pada GL 2, GL 4, GL 6.

(10)Diit M
Diit ini diberikan kepada penderita Diabetes dengan malnutrisi (gizi kurang). Komposisi Diit M terdiri dari 55% karbohidrat, 25% protein dan 20% lemak dengan kandungan kolesterol < 300 mg/hari.

(11)Diit M Puasa
Diit ini diberikan kepada penderita Diabetes dengan malnutrisi (gizi kurang) yang berpuasa di bulan Ramadhan.

(12)Diit KV (untuk DM pregestasional)
Diit ini diberikan kepada ibu yang sudah menderita Diabetes Mellitus sebelum hamil. Komposisinya sama dengan Diit KV. Ada 4 macam Diit KV Pregestasional, yaitu:
- Diit KV (Pregestasional) T1/Diit KV T1; hamil trimester 1
- Diit KV (Pregestasional) T2/Diit KV T2; hamil trimester 2
- Diit KV (Pregestasional) T3/Diit KV T3; hamil trimester 3
- Diit KV (Pregestasional) L/Diit KV L; menyusui

(13)Diit B1 (untuk DM gestasional)
Diit ini diberikan kepada ibu yang Diabetes Mellitusnya diketahui saat hamil. Komposisinya sama dengan Diit B1. Ada 4 macam Diit B1 gestasional, yaitu:
- Diit B1 (Gestasional) T1/Diit B1 T1; hamil trimester 1
- Diit B1 (Gestasional) T2/Diit B1 T2; hamil trimester 2
- Diit B1 (Gestasional) T3/Diit B1 T3; hamil trimester 3
- Diit B1 (Gestasional) L/Diit B1 L; menyusui
Pada dasarnya diit diabetes di Surabaya diberikan dengan cara tiga kali makan utama dan 3 kali makanan antara=kudapan (snacks) dengan jarak antara (interval) 3 jam. Contoh:
- pukul 06.30 makan pagi
- pukul 09.30 makan kecil atau buah
- pukul 12.30 makan siang
- pukul 15.30 makan kecil atau buah
- pukul 18.30 makan malam
- pukul 21.30 makan kecil atau buah
Jadwal ini dapat diubah asalkan interval antar waktu makannya tetap 3 jam
Buah-buahan merupakan sumber vitamin terutama karoten, vitamin B1, vitamin B6, vitamin C dan mineral. Terdapat dua golongan buah-buahan yaitu buah golongan A dan buah golongan B. Buah golongan A tidak dianjurkan untuk penderita diabetes karena mengandung protein dan karbohidrat lebih tinggi dibandingkan buah golongan B. Untuk satu satuan penukar buah pisang 50 gram mengandung 50 kalori yang terdiri atas karbohidrat 12 gram. Buah golongan A.

PERSAGI CABANG KAPUAS KALTENG: PENENTUAN STATUS VIT.A

PERSAGI CABANG KAPUAS KALTENG: PENENTUAN STATUS VIT.A

PERSAGI CABANG KAPUAS KALTENG: PENENTUAN STATUS VIT.A

PERSAGI CABANG KAPUAS KALTENG: PENENTUAN STATUS VIT.A