APA ITU TABURIA
Taburia adalah tambahan multivitamin dan mineral untuk memenuhi kebutuhan gizi dan tumbuh kembang balita umur 6 – 59 bulan.
MENGAPA BALITA PERLU TABURIA
1. Salah satu cara mengatasi maslah anemia gizi besi pada balita selain sirup besi
2. Makanan yang disantap balita cenderung kurang mengandung Zat Besi dan zat gizi lainnya
3. Membantu balita mendapatkan zat gizi mikro yang penting (vitamin dan mineral).
AKIBAT KURANG DARAH...
1. Terhambatnya pertumbuhan balita
2. Terhambatnya perkembangan motorik atau gerak balita (lesu, tidak ceria)
3. Mengurangi kecerdasan atau daya tangkap otak balta
4. Menurunkan daya tahan, balita mudah sakit.
MANFAAT TABURIA
1. Membantu balita tumbuh dan berkembang secara optimal (vitamin A, B, D, Seng, Yodium dan Zat Besi)
2. Meningkatkan daya tahan tubuh balita (vitamin A, B, C dan Zat Besi)
3. Meningkatkan nafsu makan balita (nitamin B dan Seng)
4. Mencegah anemia akibat kekurangan Zat Besi pada balita
5. Mencegah kekurangan zat gizi.
KEUNGGULAN TABURIA
1. Tidak mengubah kebiasaan makan balita sehari-hari
2. Tidak mengubah rasa, aroma ataupun bentuk makanan balita
3. Praktis
4. Memenuhi kebutuhan gizi balita akan 14 vitamin dan mineral penting sehari-hari.
PETUNJUK PENGGUNAAN
1. Tambahkan satu bungkus Taburia satu kali sehari pada makanan padat balita siap santap (nasi, lauk pauk, bubur, biskuit, buah dan lain-lain.
2. Diberikan pada makan pagi
3. Tidak boleh dicampurkan dengan makanan yang berair seperti minuman susu, teh, air karena akan menggumpal dan tidak larut.
4. Tidak boleh dicampur pada makanan yang panas karena beberapa zat gizi akan rusak.
AMAN, HALAL DAN TOYIB
1. Aman, tidak menimbulkan kecanduan, mengandung 16 vitamin dan mineral penting
2. Zat Besi yang ada di Taburia sudah dikemas dengan lemak tidak jenuh (dari bahan kedelai) dan tidak menyebabkan perubahan rasa
3. Halal, tidak mengandung alkohol dan unsur babi.
CARA PENYIMPANAN
1. Selalu simpan dalam boks Taburia
2. Simpan di tempat kering dan tidak lembab
3. Amankan dari serangga, tikus, kecoa dll.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
(Sumber : leafleat Kementerian Kesehatan RI. Dirjen Bina Gizi kesehatan 2010).
disalin oleh M.Hayat, SKM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar