Kamis, 04 Desember 2008

ATEROSKLEROSIS

Aterosklerosis
1.Definisi
Aterosklerosis merupakan proses pengendapan dalam arteri oleh endapan yang mengandung lemak yang disebut ateroma. Menyebabkan penebalan ateriol dan pengerasan pada pembuluh darah arteri diakibatkan oleh penumpukan kolesterol terutama ester kolesterol-LDL.
Terjadinya Aterosklerosis banyak dipengaruhi oleh:
Kadar cholesterol dalam darah
Kadar trigliserida
Tekanan darah
Manifestasi klinik dari proses aterosklerosis adalah dengan timbulnya:
Pegal-pegal
Kesemutan
Penyakit jantung koroner
Stroke, bahkan kematian

2.Jenis
Aterosklerosis dapat terjadi pada arteri di otak, jantung, ginjal, organ vital lainnya, lengan serta tungkai.
Aterosklerosis terjadi di dalam arteri yang menuju ke otak (arteri karotid), maka dapat menyebabkan stroke.
Aterosklerosis terjadi di dalam arteri yang menuju ke jantung (arteri koroner), maka dapat menyebabkan serangan jantung.

3.Penyebab
Aterosklerosis terjadi disebabkan oleh beberapa factor, diantaranya:
Riwayat penyakit keluarga, dimana salah satu anggota keluarganya pernah menderita Aterosklerosis.
Usia, semakin lanjut usia risiko terkena semakin besar
Kebiasaan merokok
Kebiasaan makan makanan berlemak
Tekanan darah tinggi
Obesitas
Kurang olahraga
Stres (tekanan hidup)

Dan didapatkan 3 faktor risiko:
a.Faktor Risiko Primer
Perokok
Tekanan darah tinggi
Plasma cholesterol tinggi
b.Faktor Risiko Sekunder
Plasma trigliserida tinggi
Obesitas
Diabetes mellitus
Stress
KB yang mempengaruhi hormonal seperti konsumsi obat anti hamil dan vasektomi
c.Faktor Risiko Tertinggi
Banyak dipengaruhi oleh konsumsi bahan makanan. Dimana jika dalam riwayat kesehatan seseorang banyak mengkonsumsi bahan makanan tinggi kandungan:
Lemak
Cholesterol
Trigliserid
Akan memiliki risiko untuk terkena Aterosklerosis

4.Akibat
Akibat Aterosklerosis tergantung pada ukuran arteri yang terserang, seperti:
Jika pada arteri yang berukuran sedang, akan mengakibatkan penyempitan atau obstruksi total lumen
Terjadi pendarahan di pusat pluque yang lunak
Jika pada arteri berukuran besar, mengakibatkan pembengkakan pluque disertai penyumbatan lumen yang mendadak

5.Cara menentukan penyakit
Sebelum terjadinya komplikasi, aterosklerosis mungkin tidak akan terdiagnosis dan sebelum terjadinnya penyempitan atau penyumbatan mendadak, aterosklerosis tidak menimbulkan gejala. Gejala timbul tergantung lokasi terbentuknya, sehingga dapat berupa gejala jantung, otak, tungkai atau tempat lainnya.
Gejala awal dapat berupa nyeri atau kram yang terjadi pada saat aliran darah tidak dapat mencukupi kebutuhan oksigen. Gejala aterosklerosis timbul secara perlahan sejalan dengan terjadinya penyempitan arteri oleh ateroma yang juga berlangsung secara perlahan. Namun jika penyumbatan terjadi secara tiba-tiba, maka gejalanya akan timbul secara mendadak.
Pemeriksaan untuk mengetahui ada tidaknya aterosklerosis yaitu dengan cara:
ABI (ankle-brachial index)
Pengukuran tekanan darah di pergelangan kaki dan lengan
Pemeriksaan doppler didaerah yang terkena
Skening ultrasonik duplex
CT scan di daerah yang terkena
Arteriografi resonansi magnetik didaerah yang terkena
IVUS (intravascular ultrasound)

Indikator hasil pemeriksaan laboratorium yang perlu dan harus diperhatikan adalah
Kadar cholesterol
Kadar trigliserid
Tekanan darah

Tidak ada komentar: