1. a. Perubahan metabolisme apa yang terjadi pada penderita gagal ginjal ?
Jawaban.
Pada penderita gagal ginjal terjadi perubahan metabolisme nitrogen (asam amino / protein). Didalam tubuh, ginjal adalah organ yang berfungsi sebagai tempat metabolik nitrogen selain juga sebagai tempat pembuangan limbah nitrogen dari organ lain. Terjadinya penurunan fungsi nefron (penyaringan glomerulus atau reabsorsi tubulus) dapat menganggu proses metabolisme nitrogen ini. Hal ini ditandai dengan adanya hasil akhir metabolisme protein atau senyawa –senyawa nitrogenous nonprotein berupa urea, kreatinin, dll pada urine dan plasma darah dalam jumlah yang tidak dikehendaki. Keberadaan zat-zat tersebut dalam darah akan mempengaruhi kondisi keasaman tubuh yang juga akan menggangu keseluruhan proses dalam tubuh termasuk proses metabolic nitrogen. Apabila kondisi ini tidak segera ditangani melalui perbaikan diet dan pengelolaan medis maka akan semakin memperberat kerja ginjal dan akan memperparah kerusakan ginjal.
b. Bagaimana manajemen pemberiaan makanan pada penderita gagal ginjal dengan dialysis ?
Jawaban
Pada penderita gagal ginjal dengan dialysis manajemen pemberiaan makanannya berbeda dengan yang tanpa dialysis. Tetapi perbedaan yang jelas hanya pada perbedaan pembatasan protein dan tidak. Pada gagal ginjal dengan dialysis, protein yang diberikan lebih banyak (1-1,2 gr/ kg BB ideal pd HD dan 1,3 gr/ kg BB ideal pada CAPD ) daripada yang tidak dialysis(0,6 – 0,75 gr/BB). Dan minimal 50 % protein berasal dari yg bernilai biologik tinggi.Hal ini dikarenakan pada gagal ginjal dengan dialysis banyak asam amino /nitrogen yang hilang bersama cairan dialysa, sehingga tubuh perlu lebih banyak nitrogen (protein) pada asupan makan / diet.
Energi diberikan cukup yaitu 35 gr/ kg BB ideal/hari dan pada CAPD cairan CAPD diperhitungkan jumlah energinya.
Lemak normal yaitu 15-20 % dari kebutuhan energi
Natrium dan kalium diperhitungkan sesuai dengan urin yg keluar.
Kalsium tinggi, yaitu 1000 mg/hari, bila perlu suplemen.
Cairan dibatasi, yaitu jumlah urin/24 jam ditambah 500-750 ml
2. a. Perubahan fisik dan fisiologi apa yang terjadi pada penderita kanker ?
Jawaban
Perubahan fisik yang terjadi pada penderita kanker adalah penurunan berat badan atau terjadinya deplesi otot yang signifikan karena meningkatnya kebutuhan energi tubuh yang kemudian berlanjut sampai kondisi malnutrisi (marasmus dan kwasiorkor). Kebutuhan yang meningkat karena adanya kondisi stress yang berkepanjangan pada penderita kanker akan menyebabkan terjadinya kondisi yang disebut kakeksia yaitu anoreksia, mudah kenyang, penurunan BB, kehilangan massa otot dan lemak, edema, kelemahan & anemia, dan gangguan kekebalan.
Perubahan fisiologis yang terjadi seiring dengan kakeksia adalah berubahnya indera pengecapan, gangguan saluran cerna berupa kesulitan mengunyah,menelan, terjadinya berbagai infeksi karena kekebalan atau imunitas yang menurun, menurunnya kemampuan usus untuk mengabsorbsi zat gizi dan berbagai perubahan fisiologis lain.
b. Bagaimana manajemen gizi untuk penderita kanker ?
Manajemen gizi pada penderita kanker adalah dengan memberikan
Energi tinggi yaitu 36-40 kkal/ kg BB pada laki-laki dan 32-36 kkal/ kg BB pada perempuan.
Protein tinggi, yaitu 1-1,5 gr/ kg BB
Lemak sedang yaitu 15-20 gr / kg BB
Diberikan dengan porsi kecil dan sering. Porsi lebih banyak diberikan pada waktu pagi hari karena pada waktu pagi pasien biasanya tidak terlalu merasakan mual.
3. Apa prinsip therapy dietetic pada penderita hepatitis? Jelaskan
Prinsip therapy pada penderita hepatitis adalah diberikan tinggi kalori yaitu sebesar 40-45 kkal/kg BB untuk mencegah pemecahan protein
Tidak ada komentar:
Posting Komentar