Senin, 24 November 2008

INISIASI MENYUSUI DINI

“Bhuana Ilmu Populer”

Kalau beberapa silam kegiatan menyusui dilakukan beberapa jam setelah bayi lahir. Maka pada saat ini sedang dipopulerkan menyusui bayi yang baru lahir dalam 1 jam pertama kehidupannya. Inilah yang disebut inisiasi menyusui dini, yakni pemberian ASI untuk pertama kalinya begitu bayi baru lahir. Dalam proses ini, bayi secara naluriah akan mencari sendiri puting susu ibunya.
Inisiasi menyusui dini membuat bayi lebih tenang, kurang stres, pernapasan dan detak jantungnya lebih stabil. Bayi akan terkena lebih dulu oleh bakteri dari ibu yang tidak berbahaya atau ada p
enangkalnya dalam ASI ibu. Bakteri ini akan membuat koloni di usus dan kulit bayi untuk menyaingi bakteri dilingkungannya yang lebih ganas. Bayi juga mendapat kolostrum, cairan kaya antibodi, dan zat-zat penting untuk kelangsungan hidupnya. Inisiasi dini juga dapat menekan angka kematian bayi pada beberapa bulan pertama kehidupan yang rawan.
Sentuhan dan isapan bayi pada puting susu ibu akan merangsang keluarnya oksitosin yang menyebabkan rahum berkontraksi sehingga membantu pengeluaran plasenta dan mengurangi perdarahan pada ibu. Sentuhan itu juga merangsang hormon lain yang membuat ibu jadi tenang, rileks, dan lebih mencintai bayinya, serta merangsang pengaliran ASI dari payudara.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi para calon ibu untuk menjalankan inisiasi menyusui dini :
  • Selain persiapan sang calon ibu, dukungan keluarga juga sangat penting dalam inisiasi dini. Keluarga dan suamipun perlu mendampingi saat berlangsungnya proses ibu melahirkan.
  • Mintalah dokter untuk tidak menggunakan obat kimiawi saat calon ibu melahirkan.
  • Ibu leluasa menentukan cara dan posisi melahirkan.
  • Agar ibu dapat senantiasa memenuhi kebutuhan menyusui sang bayi, mintalah agar bayi dan ibu berada dalam satu kamar.


(
disalin ulang : M.Hayat).

Tidak ada komentar: