A. PENDAHULUAN
Kegemukan atau gizi lebih terutama disebabkan oleh adanya perubahan prilaku makan sebagi salah satu dampak dari hasil pembangunan . Kebiasaan makan pada masyarakat maju mempengaruhi dan mempermudah terjadinya obesitas dan akibatnya menimbulkan berbagai penyakit,misalnya kolesterol tinggi di dalam darah,penyakit jantung koroner,tekanan darah tinggi,dan kencing manis. Pada masyarakat maju orang cenderung makan beras putih,roti putih,lebih banyak lemak hewani,gula,susu,coklat,es krim,makanan dalam kaleng dan fast food,atau dengan kata lain orang lebih nabnyak makan makanan yang terlalu bersih,yang sudah tidak terdapat lagi serat dalam makanan,melainkan makanan yang sangat mudah dicerna dan diabsorbsi,sehingga pada suatu ketika orang tersebut menderita gizi lebih bahkan sampai pada obesitas. Kegemukan atau obesitas berpengaruh terhadap ketahan fisik yang akan mengurangi kebugaran dan produktifitas kerja. Untuk menangani masalah ini maka perlu adanya pemasaran sosial untuk penderita obesitas,yaitu meningkatkan diet sehat dan olah raga senam.
B. OBESITAS
Obesitas atau kegemukan adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan adanya penumpukan lemak tubuh yang melebihi batas normal. Secara praktis ukuran yang digunakan berupa perbandingan berat badan terhadap berat badan baku untuk ukuran tertentu. Kelebihan berat badan dibandingkan dengan berat badan baku itu dinyatakan dalam persen (%): 10%,20%,ataupun 30%. Penentuan obesitas secara alamiah dilakukan dengan melihat perbandingan jumlah lemak dalam tubuh terhadap berat badan secara keseluruhan.
Obesitas merupakan masalah yang paling banyak menarik perhatian masyarakat. Hal ini terbukti dari banyaknya tempat-tempat yang mempromosikan sebagai pusat pelayanan untuk menurunkan berat badan dengan berbagai nama,misalnya Sliming centre,Physical Fitness centre,Klub Jantung Sehat,dan sebagainya.
Obesitas sering dianggap sebagai penyakit yang khusus ditemukan pada orang-orang dalam usia pertengahan yaitu sekitar 40 tahun. Tetapi sebanarnya obesitas dapat diderita oleh setiap orang tanpa melihat berapa usianya. Pada masyarakat yang tergolong ekonominya rendah,jarang ditemukan kasus obesitas pada kelompok usia muda seperti anak-anak atau remaja. Obesitas pada kelompok usia muda biasanya ditemukan pasa masyarakat maju yang berpenghasilan cukup atau berpenghasilan tinggi.
Perubahan dalam tatacara dan pola pemberian makanan kepada anak dapat juga merupakan salah satu penyebab terjadinya obesitas pada anak yang disebut Juvenil Obesity. Walaupun obesitas dapat terjadi pada golongan pria dan wanita,tetapi jumlah wanita yang menderita obesitas jauh lebih banyak,wanita yang telah melahirkan anak cenderung untuk obesitas. Kenaikan berat badannya sebanyak 12.5 kg semasa hamil,sebagian besar dalam bentuk lemak tubuh,berfungsi sebagai cadangan selama masa menyusui. Jumlah kelebihan lemak itu akan semakin bertambah banyak dengan semakin seringnya wanita ibu hamil.
Berbagai kemungkinan penyebab terjadinya obesitas yaitu:
1. Kelebihan makan.
2. Kurang aktifitas fisik.
3. Kemudahan hidup.
4. Kemajuan teknologi.
5. Faktor fosikologi.
6. Faktor genetika.
Disamping mengurangi nilai estetika,obesitas merupakan tambahan berat bagi tubuh penderita. Dengan kelebihan berat badan,seorang penderita obesitas seakan-akan selalu membawa beban kemanapun ia pergi.
Penderita obesitas sering sering diikuti dengan penyakit tekanan darah tinggi,kelebihan berat badan berarti memaksa memaksa jantung bekerja lebih keras,adanya beban akstra bagi jantung,dan dengan kecendrungan trjadinya pengerasan pembuluh darah arteria koronaria,dapat mendorong terjadinya gagal jantung.
Obesitas sering menimbulkan beban psikologis bagi penderitanya,tubuh yang kehilangan bentuk akan merisaukan,sehingga kurang percaya diri dalam berpenampilan,terutama bagi wanita. Disamping itu dengan adanya komplikasi dari obesitas menjadikan penderitanya mempunyai resiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang bukan penderita obesitas. Dari hasil statistik yang dibuat oleh Metropolitan Life Insureance co.id Amerika serikat,terbukti bahwa seorang pria yang berusia 45 tahun apabila berat badanya melebihi berat badan standar sebanyak 25 pound,maka usia harapan hidupnya akan berkurang 25% . Hal inilah yang menjadi masalah obesitas sebagai salah satu masalah kesehatan kesehatan penting dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat di negara berkembang dan negara industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar