KELEBIHAN :
- Aroma makanan harum khas daun pisang yang dipanggang
- Kandungan gizi cukup (KH, protein, lemak nabati)
- Lebih higienis dan alami karena terbungkus daun pisang
- Pembuatan tidak terlalu rumit dan bahan tersedia di pasaran
KEKURANGAN :
- Kurang enak bila langsung dimakan tanpa sambal tauco/kuah empek-empek, dimana untuk anak-anak terkadang tidak disukai karena pedas.
- Pada daerah tertentu ikan tenggiri agak sulit, bisa dicoba jenis ikan lain.
Bahan:
450 gr tenggiri , ambil dagingnya, taruh kulkas 30 "
50 gr udang,buang kulitnya lalu haluskan
400 gr sagu tani/tepung tapioka
40 gr gula pasir
1 sdm garam
100 ml santan kental (coconut milk)
450 ml air
50 gr daun bawang
5 siung bawang putih, cincang halus
1 sdt merica bubuk
2 buah putih telur
Daun pisang
trepples/biting
Cara membuat :
Bubur:
- Campur terigu, air, bawang putih, aduk rata jangan sampai ada butiran.
- Jerang diatas api sedang, aduk terus agar tidak menggumpal, jika sudah seperti bubur dan tidak encer,angkat.
- Dinginkan, setelah dingin taruh dalam kulkas (30")
adonan otak- otak:
- masukkan gula, garam, merica, ke dalam daging ikan, uleni dengan tangan.
- masukkan bubur, uleni lagi hingga tecampur rata.
- masukkan putih telur, kemudian santan, uleni lagi hingga rata.
- masukkan tepung tapioka sedikit demi sedikit, sambil terus diuleni.
- letakkan 1 sdm adonan diatas daun pisang, bungkus memanjang dengan 2-3 kali gulungan, sematkan dengan biting /strepples.
- panggang dengan oven suhu 250 derajat F. hingga matang.
- Dihidangkan dengan sambal tauco, sambal kacang atau dengan kuah empek- empek.
untuk 50 potong
1 potong : 53.9 kkal
1 komentar:
MMMMMMMMMMMMMM DELICIOSO...
Posting Komentar